Kamis, 28 Agustus 2014

Senja Terbaik


Jika dilihat saya memang bukanlah seorang fotografer handal,bukan pula pencariberita,apalagi pembawa acara petualangan. Saya hanyalah seorang anak yang haus akan petualangan,kehangatan dan kebanggaan bersama sahabat tercinta.Ya seperti yang bisa dilihat,foto ini saya ambil saat senja hari sewaktu kami,saya,Agil,Biki,Ozan,Dimas,Alm.Fahmi,Wawan,Irfan,Alfi dan Bayu dalam perjalanan pulang sehabis melakukan survei lapangan yang nantinya akan digunakan sebagai jalur longmarch anak-anak kelas X SMAN 1 Banjarbaru angkatan 2013/2014. Dengan bermodal kenekatan dan kehausan akan ketenangan bersama alam kami pun berangkat dari sekolah tercinta pukul 12.30 siang. Survei hari itu bukanlah survei pertama kami,tapi sudah ke 3 menurut versi saya dan ke 4 menurut versi Fahmi dan Biki. Entah mengapa suasana survei hari itu terasa sangat berbeda. Pada saat itu saya hanya berfikir kalau itu disebabkan oleh keterlaluannya sikap Irfan. Sampai seorang Biki yang penyabar meneriakinya sewaktu dia berjalan terlebih dahulu dibandingkan kami saat melewati perkebunan karet penduduk sekitar. Padahal itu kali pertamanya mengikuti survei. Saya yang tempramennya sangat sensitif tentu mencari aman dengan mendiamkan tindakan yang dilakukan Irfan. Dari pada jadi berantem,fikir saya.



 Setelah sampai di titik akhir dan beristirahat sejenak,kami pun masih merasa tak puas akan petualangan hari itu.lalu kami pun sepakat untuk menjelajah lebih jauh.Dengan kenekadan tingkat abnormal,kami pun melewati medan berilalang setinggi dada,menghindari lubang galian yang akan di tanami tumbuhan serta kontur tanah yang labil dan curam. Jujur sempat terbesit di fikiran: andai saya harus jatuh dan mati saat survei,saya akan menjadi orang paling beruntung didunia. Karena setidaknya sebelum saya mati saya masih bisa menikmati kebahagiaan,keceriaan,ketegangan, keingintahuan,dan kepuasan akan sensasi dari survei kami kali ini.

Jauh kami menelusuri bukit tibalah kami di ujung perbatasan. Karena didepan kami terbentang kawat berduri yang digunakan warga sekitar untuk memagari kebun mereka dan merasa sudah lelah diujung jalan kami pun sepakat untuk memutar arah. Dan kami semua terkejut dengan pemandangan yang sudah kami lewati dari tempat kami berdiri. Subhanallah.... kata itu bergaung dalam kepala saya

Kembali ketitik akhir kami mulai merasa dehidrasi akut. Kami pun turun dan beristirahat sebentar dihalaman gubuk di tengah sawah warga setempat.
Saat beristirahat kami mulai hilang kendali karena kami benar-benar dehidrasi. Atas usul yang sama-sama kami kemukakan,berangkatlah kami ke air terjun mini teman kami selama survei. Disana kami seperti ikan menemukan kolam.Tanpa basabasi kami langsung meredakan kegilaan yang hampir terlaksana. Karena saya satu-satunya perempuan(tetapi mereka tak menganggap saya demekian) maka saya bertugas mengabadikan apapun yang mereka lakukan.
Sedikit menjelaskan,air terjun kami tidaklah seperti air terjun Bajuin,atau Niagara ,air terjun kami sangat sederhana. Bersumber dari sungai sekitar dan bermuara di sebuah bendungan kemudian mengairi 5 tumpang batu kali dengan debit bervariasi. Tergantung dengan tinggi lebar dan besarnya batu. Disetiap undakan terbentuk kolam kecil. Tapi kolam terbesar ada di undakan kedua dari atas.









Dibagian bawah air terjun terdapat banyak akar gantung yang kuat dan tahan untuk dijadikan ayunan. Ada juga batang pohon yang udah lama tumbang dan berfungsi sebagai jembatan/tempat salto ke sungai.. Pokoknya seruuuu


Setelah puas bermain ala anak rimba,mereka berganti pakaian dan tentu saya tidak ikut. Setelah beres kami pun kembali ke perkampngan dimana kami menitipkan speda motor dirumah nini(nenek).Lalu kami pulang kerumah masing-masing bersama senja.
Tak pernah terfikirkan bagaimana hari itu akan berakhir. Andai punya pintu kemana saja saya ingin mengulangi senja itu. Karena senja itu adalah senja terakhir saya bersama sahabat saya Alm. Fahmi... Mungkin kalian tidak tahu yang mana orang yang saya maksud. Biarlah itu menjadi jawaban untuk pribadi saya sendiri. Yang jelas bagaimanapun ,dimanapun dan dengan siapapun dia berada dia satu-satunya orang yang ga pernah malu untuk membuat keceriaan... Senja itu akan selamanya menjadi senja terindah yang saya habiskan bersama sahabat-sahabat terbaik saya.

4 komentar:

  1. MasyaAllah .. blum tuha, tpi sdh kangen lagi..
    Misi intuk kedepan.. BERPETUALANG ke luar kota, luar pulau, luar negeri, dan kelilingi DUNIA

    BalasHapus
  2. Aaaamiiiiin bik!!! Yuk sukses sama2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..
      SUKSES HAK SAYA, INDONESIA BISA, KITA BISA, YES

      Hapus